Senin, 18 November 2019

Legenda hantu di Indonesia

11 Legenda Hantu di Indonesia Paling Menyeramkan

MUHAMMAD LUTFI


Bintang.com, Jakarta Pocong: Dianggap sebagai sosok hantu paling mengerikan yang pernah dikenali di Indonesia. Mereka yang percaya akan adanya hantu ini beranggapan bahwa pocong merupakan bentuk protes dari orang mati yang lupa dibuka ikatan kafan nya saat kuburannya ditutup. Karena itu tak ayal banyak orang menggambarkan pocong melompat-lompat. Penggambaran pocong yang terkenal adalah memiliki wajah rata putih pucat tanpa ekspresi dengan lubang mata berongga.


Suster Ngesot: Rumah Sakit di jalan Salemba Jakarta dipercaya sebagai lokasi pertama penampakan suster ngesot. Sosok suster ini terjadi lantaran diperkosa oleh seorang pria yang akhirnya dia dibunuh dengan bagian kaki yang dilukai parah sehingga sosok hantu nya menjadi suster yang ngesot karena tidak bisa berjalan. Membayangkan saja cukup mengerikan.


Sundel Bolong: Sesosok hantu wanita berambut panjang dan bergaun putih namun bolong di bagian punggungnya sehingga organ tubuhnya terlihat. Sundel bolong selalu diceritakan sebagai perempuan yang tewas terbunuh karena diperkosa atau melahirkan anaknya di dalam kubur.


Kuntilanak: Sosok kuntilanak dipercaya sebagai perempuan hamil yang meninggal dunia. Dalam kisah rakyat Melayu, Kuntilanak digambarkan sebagai perempuan cantik yang sering muncul bersamaan dengan bau harum bunga kamboja. Kuntilanak konon menyukai pohon tertentu sebagai tempat bersemayam seperti pohon waru yang condong ke samping (waru doyong).


Wewe Gombel: Istilah tradisi Jawa menyebutkan bahwa wewegombel adalah roh jahat alias hantu yang suka menculik anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan orangtuanya. Cerita menyebutkan bahwa wewegombel adalah roh seorang wanita yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar masyarakat yang menuduhnya membunuh sang suami yang berselingkuh. Cerita lain menyebutkan bahwa kejadian ini sering terjadi di kawasan Gombel, Semarang.


Tuyul:  Sosok hantu yang paling banyak tersebar di Indonesia terutama pulau Jawa. Digambarkan tuyul sebagai anak kecil atau orang kerdil berkepala gundul dengan kulit keperakan dan bersuara seperti anak ayam. Tuyul dipekerjakan untuk mencuri uang. Namun sosok tuyul juga dipercaya terbentuk dari janin orang yang keguguran atau bayi yang mati saat lahir.


Palasik: Menurut cerita kepercayaan masyarakat Minangkabau, palasik adalah sejenis makhluk gaib yang bukanlah hantu namun manusia yang memiliki ilmu hitam tingkat tinggi.


Leak: Didalam kisah rakyat di Bali, Leak adalah penyihir jahat. Di mana Le berarti penyihir, dan Ak berarti jahat. Hanya bisa dilihat di malam hari oleh para dukun pemburu, saat siang Leak justru tampak seperti manusia biasa. Dipercaya saat malam hari Leak ada di pemakaman untuk mengambil organ dalam jenazah yang dipakai sebagai ramuan sihir.


Hantu Jeruk Purut: TPU Jeruk Purut di Jakarta dipercaya memiliki sosok hantu yang menyeramkan. Disebutkan pada tahun 1986, ada sosok pastur tanpa kepala yang melintas di pemakaman yang mencari makamnya. Konon katanya jika kamu ingin melihat pastur berkepala buntung ini harus datang ke Jeruk Purut dengan jumlah ganjil (sendiri atau bertiga).


Genderuwo: Dikenal oleh masyarakat Jawa sebagai makhluk halus yang berwujud tinggi besar, kekar dan dipenuhi bulu lebat di seluruh tubuh. Dengan habitat kegemarannya adalah pohon besar yang teduh atau sudut lembab yang gelap. Cerita-cerita misteri menyebutkan bahwa Genderuwo suka mengubah fisik menjadi seorang pria dan menghamili perempuan.


Jenglot: figur hantu berbentuk manusia yang berukuran kecil (sekitar 10-17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi), berwajah seperti tengkorak dan bertaring mencuat, serta memiliki rambut dan kuku yang panjang. Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di nusantara, misalnya Jawa, Kalimantan, dan Bali.  Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia.

Senin, 04 November 2019

7 Destinasi yang Wajib Disinggahi di Painan, Pesisir Selatan

7 Destinasi yang Wajib Disinggahi di Painan, Pesisir Selatan

Reporter:
Editor: muhammad lutfi


Keindahan senja dari Puncak Mandeh di Kecamatan Koto IX, Tarusan, Pesisir Selatan. Pemandangannya berupa Teluk Mandeh yang telah dijadikan kawasan wisata  bahari terpadu. Dok. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo
Keindahan senja dari Puncak Mandeh di Kecamatan Koto IX, Tarusan, Pesisir Selatan. Pemandangannya berupa Teluk Mandeh yang telah dijadikan kawasan wisata bahari terpadu. Dok. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo


TEMPO.COJakarta - Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mempunyai banyak objek wisata bahari. Ada banyak pulau yang bisa disinggahi. Namun tanpa perlu melaut, tetap ada objek wisata menarik seputar  ibukota kabupaten Painan. Setidaknya ada 7 destinasi yang tak boleh terlewatkan saat berlibur di Painan.
2. Jembatan Akar
Merupakan jembatan alami dari jalinan akar-akar pohon beringin yang berada di dua sisi sungai yang berlawanan. Terletak di Kampung Pulut, Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan. Jembatan ini dibuat pada 1916. Di bawahnya mengalir air sungai yang jernih dan sejuk, juga menyegarkan.
Jembatan akar yang terbuat dari jalinan akar-akar pohon beringin ini terletak di Kampung Pulut, Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan. Dok. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo

3. Air Terjun Bayang Sani
Dua buah air terjun bisa ditemukan di Kampung Koto Baru, Kecamatan Bayang Utara, hanya berjarak 5 kilometer dari jembatan akar. Air Terjun Bayang Sani tidak jauh dari area parkir. Bagian bawah berbentuk kolam, sehingga pengunjung bisa berenang. Satu lagi berada di posisi lebih tinggi, harus dicapai dengan jalan mendaki sekitar 15 menit, dikenal dengan nama Palangai Gadang.
Air terjun Bayang Sani, salah satu objek wisata di Pesisir Selatan yang berada di Kampung Koto Baru, Kecamatan Bayang Utara. Dok. Tempo/Wisnu Agung Prasetyo
4. Air Terjun Timbulun
Obyek wisata ini hanya 3 kilometer dari pusat kota, mengarah ke perbukitan di utara. Kesegaran khas hutan dan perbukitan. Tepatnya di Kampung Painan Timur, Nagari Painan, Kecamatan IV Jurai. Dicapai dengan nyaman karena ada jalan setapak yang tertata sepanjang 500 meter di tengah pepohonan. Hingga tiba di sungai berair jernih dengan bebatuan cokelat, kuning, dan kehijauan. Terlihat di bagian ujung Air Terjun Timbulun yang memiliki tujuh tingkatan, sehingga disebut juga Pincuran Tujuh Tingkat Hasil gambar untuk air terjun timbulun painan
5. Bukit Langkisau
Tak jauh dari pusat kota, Bukit Langkisau begitu lekat dengan  wisata Pesisir Selatan. Asyiknya sore hari dan wisatawan  bisa langsung menikmati cantiknya  mentari saat terbenam.  Ada deretan pantai yang menghadap Samudra Indonesia terlihat dari ketinggian. Di akhir pekan biasanya ada para penggemar paragliding dan kegiatan outbound di sini. Hasil gambar untuk bukit langkisau
6. Pantai Carocok & Pulau Batu Kereta
Pantai Carocok dan Pulau Batu Kereta yang menjadi tujuan selanjutnya berada di pusat kota. Pulau yang satu ini bisa dicapai dengan berjalan kaki melalui jembatan yang dibuat memanjang dari Pantai Carocok.Gambar terkait
7. Pulau Cingkuak 
Pulau yang satu ini dapat dicapai dengan mudah dari Pantai Carocok, hanya sekitar 10 menit berperahu. Yang satu ini harus berperahu tapi dekat sekali. Tak hanya ada pantai berpasir putih, destinasi ini di hari libur banyak dipenuhi pelancong yang bermain, sekadar berenang-renang, juga menaiki banana boat atau snorkeling. Di bagian tengah pulau, terdapat sisa-sisa benteng Portugis.
Hasil gambar untuk pulau cingkuak